Lihat ke Halaman Asli

Alan Budiman Kompasianer, Bukan Blogger

Diperbarui: 4 November 2015   23:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Kemarin saat ada kesempatan untuk bertemu dengan Bu Risma, saya coba ajukan satu pertanyaan yang sangat ingin saya ketahui, ini tentang APBD Surabaya yang cukup besar: 7.6 triliun.

"Setau saya, APBD Surabaya itu sekitar 7 triliun. Dengan dana sebesar itu, Ibu bisa melakukan apa saja untuk kota ini. Saya kagum dan salut melihat taman kota yang bersih dan asri, tapi mungkin itu hanya membutuhkan ratusan milyar. Pertanyaan saya, program atau proyek apa yang ingin Ibu lakukan tapi tidak bisa dilaksanakan karena banyak halangan misal politik dan birokrasi."

Setelah itu Bu Risma menjawab cukup detail alokasi APBD Surabaya, baik itu pendidikan, kesehatan dan sosial. Taman itu hanya yang bisa dilihat oleh masyarakat luas, namun di luar itu ada banyak lembaga sosial dan aktifitasnya yang disupport oleh Pemkot. Contoh saja seniman yang sengaja dibayar untuk tampil di taman kota, begitu juga dengan pengamen cilik yang dilarang mengamen di bus Surabaya tapi diminta tampil di taman kota tanpa meminta langsung pada pengunjung.

Setelah itu Bu Risma menjelaskan bahwa hal-hal yang ingin dilakukan seringkali terkendala birokrasi dan wewenang. Karena bagaimanapun beliau hanya Walikota yang kewenangannya terbatas, banyak area yang sebenarnya masih di Surabaya juga namun tidak bisa dieksekusi proyek karena masih jalan nasional.

Mendengar jawaban seperti itu langsung saya kejar untuk menyebut lebih detail.

"Saya tidak mau saling serang Mas, nanti kalau saya bicara bisa menggelinding semakin besar. Saya ga mau seperti itu. Nanti saya diserang, yang ruginya rakyat Mas, kasian ntar banyak yang ga bisa kita lakukan." Jawab Bu Risma

Sebelum saya kembali menanggapi, ada seorang peserta yang berdiri dan memotong. "Mohon maaf kita ini tujuannya silaturrahim, bukan ngomongin politik. Jangan sampai nama baik blogger tercemar gara-gara acara ini."

Bu Risma yang sejak datang nampaknya lelah dan habis marah-marah hanya menatap kosong. "Mas, saya ngomongin politik ya?" 

Saya jawab "nggak." Sementara Mas Nuzulul juga menjawab "nggak Bu." Namun Bu Risma mengulanginya lagi hingga seorang yang tadi memotong pembicaraan itu mau menjawab "nggak. Tapi ada yang memancing-mancing"

"Lho dia ini bukan memancing Mas, dia bertanya karena ingin tau. Makanya dari pertanyaan awal saya coba jelaskan tanpa nada politis." Jawab Bu Risma. Kemudian malanjutkan bahasan soal alokasi APBD.

Saat saya mendengar jawaban dari Bu Risma, seseorang tadi mendatangi saya dan membisiki dari belakang "jangan diterusin Mas."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline