Lihat ke Halaman Asli

Maaf Lahir Bathin Formalitas

Diperbarui: 17 Juli 2015   04:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"Selamat hari raya Idul Fitri mohon maaf lahir dan bathin." Kalimat tersebut kini bertebaran dengan ragam modifikasi, baik di dunia maya maupun nyata. Kata "maaf" yang biasanya berat diucapkan itu menjadi kehilangan bebannya saat hari raya tiba, mungkin juga tak lagi memiliki arti yang sesungguhnya.

Memasuki era gadget, sosmed dan internet, kadang ucapan selamat hari raya dan permohonan maaf menjadi sangat formalitas, bahkan sebagian orang mungkin akan menganggapnya menyebalkan.

Sejak selepas isya tadi, kita semua yang memiliki BBM, Whatsapp, Line atau apps chat pasti sudah menerima broadcast hari raya dengan ragam format. Bisa puitis atau sedehana dan langsung. Sifatnya original dari pemilik akun atau hanya copas dan mengulang kalimat orang lain.

Dalam logika sederhana saya, broadcast semacam itu sangat tidak penting sebab sudah tidak jelas tujuannya. Jika maksudnya adalah merayakan, rasanya menuliskan dalam bentuk status seperti perayaan hari-hari lainnya (contoh: hari pahlawan, hari lingkungan dll) jauh lebih pas. Kalau tujuannya untuk meminta maaf atas salah dan khilaf yang kita lakukan, sebaiknya tulis langsung dalam format dan kondisi komunikasi. Contoh:

A: Mbak B, selamat hari raya. Aku minta maaf kalau ada kata atau sikap yang kurang berkenan.

B: Maaf saja nggak cukup Mas A

A: trus gimana?

B: beliin aku baju baru baru tak maafin

Hahaha *percakapan ini pernah terjadi*

Bandingkan dengan broadcast yang kita dapat dari banyak orang, mana yang lebih serius, berkesan dan menghormati kita?

Tapi saya tahu bahwa ada anggapan supaya memudahkan. Bagaimana kalau teman kita ribuan? Apa harus meminta maaf satu persatu? Tidak bisa. Nah mungkin inilah penyakitnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline