Desember datang
Bersama hujan, petir dan angin
Biru tak lagi adidaya di langit Tuhan
Kadang kelabu dan gelap
Kata paman:
Setiap tetes air hujan membawa taqdirnya
Dikawal malaikat
Agar jatuh tepat di titik tanah
Entah siapa nama malaikatnya?
Aku duduk bersama masa lalu
Dengan desember kemarin lusa