Baiti jannati.
Tekadkan dengan kuat seperti Nabi Muhammad Saw.
Kokohkan fikiran laksana tembok Iskandar Dzulkarnain.
Tancapkan iman layaknya Umar bin Abdlaziz.
Jangan kita tinggalkan seperti anak yatim piatu.
Anak yang bersandar kepada ayahnya kelak akan seperti sandarannya.
Jika kita ingin menjadi seperti Singa, jangan ajari ia menjadi Kucing.
Jika ia salah, kembalikan jalurnya pada rel yang sudah kita tanam.
Namun, jangan pula kita hardik tentang imajinasi yang lahir dari fikirannya.
Sebagai ayah tetaplah menjadi tongkat penuntun.
Juga menjadi kompas kala ia mengarungi kehidupan.