Lihat ke Halaman Asli

PKS Sangat Membantu Petani di Penebel,Tabanan Bali

Diperbarui: 24 Juni 2015   12:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Mencermati situasi harga pupuk kimia yang makin mahal,alangkah menarik siasat para petani buah dan sayuran yang berada di Penebel,Tabanan Bali.Selain menyehatkan cara yang mereka pakai pun terhitung murah dan menguntungkan dalam jangka panjang.

Sebenarnya saya pernah dengar sebelumnya tentang cara petani mengakali lonjakan harga pupuk,tapi baru kemaren saya melihat langsung bagaimana mereka melakukannya,itu karena sahabat saya yang ngotot ngajakin saya menengok tanah kebun yang dia beli sebagai investasi,dia beli tanah kebun seluas kurang lebih 1 hektar itu sepuluh tahun lalu dengan harga yang masih bisa dia jangkau,dan sekarang harganya ternyata sudah Rp 450.000 per meter persegi!

Kembali pada tata cara bertani sehat yang saya sebutkan diatas,cara yang mereka pakai hanyalah sederhana,mereka cukup menggunakan pupuk alami hasil limbah ternak yang selama ini terbuang sia-sia,mereka menggunakan cara lama yaitu menggunakan Pupuk Kotoran Sapi dan Pupuk Kencing Sapi!

Dengan cara "old school" tersebut banyak sekali keuntungan yang mereka peroleh,dari hasil panen yang lebih baik,harga bahan pupuk yang murah, unsur hara tanah yang makin kaya dan yang mengejutkan,hasil pertanian mereka lebih bagus daripada menggunakan pupuk kimia,sebagai pembanding,Pak Kiki,nama teman saya tersebut,waktu saya pamit pulang,membekali saya banyak buah dan sayuran,dan dia menitip pesan,agar sesampai di dataran rendah nanti saya beli sayur yang sama pada petani yang memakai pupuk kimia,hasilnya:

sayuran yang saya dapat dari pak Kiki bisa bertahan seminggu tanpa busuk,dan sayuran yang saya beli di kebun bawah,hanya bertahan tiga hari lalu busuk!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline