Keheningan itu kau kagumi
Seperti sepi yang kau cintai
Hingga lumut maktu tumbuh di tubuhmu
Di sela kota kau tetap sendiri bergumul dengan sunyi
Sorot matamu segarang raja siang
Memandang orang orang yang sibuk dengan dirinya sendiri
Orang orang yang katanya nasionalismenya setinggi matahari
Tapi wajahmupun tak mereka kenali
Sesekali di wajah agustus doa doa mekar
Kota bersolek
Sedang kau tetap berkawan dengan dirimu