Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Cahaya

Diperbarui: 10 Juni 2017   01:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi/Kompasiana (Shutterstock)

Gigil embun berkabar dari rahim musim berjatuhan sepi
Kunang-kunang dan tebaran bintang sembunyi
Orang-orang bimbang menunggumu datang kembali
Ke arah entah mereka berlari
~
Datanglah pada si fakir ini  
Setiap dada terasa sunyi
Dan jangan kami kau jauhi
Di belukar malam kami mencari  
~
Kapan kau menampakkan diri
Cahaya di tangan hampir mati
Lihatlah jelaga di sekujur tubuh kami
Datanglah seperti air, kami ingin mandi meski itu tak membuat kami kembali suci

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline