Lihat ke Halaman Asli

Tersesat

Diperbarui: 31 Mei 2017   20:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lekaki yang berlari betelanjang kaki  
Terkapar di hajar tajam sepi..
Kobaran api di kepalanya padam
Kesombongannya remuk redam..
~
Mimpinya terbelah dadanya gemetar di remas remas gelisah  
Belum lelahkah lidah berkilah ?
Nyerikah nurani yang mendustai sepi diri  ?
Barangkali ia lupa dosa memang tak terlihat mata
~
Cahaya wajahnya muram tertutup tunas hitam
Langkahnya bimbang seperti pasir yang takut kalau ombak datang menerjang
Di hadapannya putik bunga putih merintih letih derak suaranya patah, terkapar di bawah mimpi tua berdebu
Jubah panjang kesunyian ia letakkan di antara kelam jelaga yang ia sangka cahaya




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline