Lihat ke Halaman Asli

Pengembara

Diperbarui: 11 Mei 2017   19:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau jelajahi lautan malam tanpa peta
Menjadi kupu kupu di taman kota
Lantas kau membungkam rasa sepi
Di mana nyeri adalah bagian dari perjalanan 
~
Di rahim malam kau temui sunyi
Begitu sakit, begitu nyeri
Tapi kota terlanjur membungkam semua air mata
Dan kau telah bersepakat untuk mendustai derita
~
Sesekali juntai rambut di mainkan angin
Di bangku kau letakkan mimpi
Dan sekumpulan asap tlah membawanya pergi
Dalam ceruk malam kau pikul kepura puraan dan ntah kapan kau temukan jalan perpisahan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline