Lihat ke Halaman Asli

Kota (Kalut Kabut)

Diperbarui: 9 Februari 2017   19:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Katanya ia tlah melewati sejarah
Menyimpan cerita dari sang waktu
Menyusuri jejak jejak malam
Berkawan dengan hal hal ganjil saat malam menggigil
~
Kabarnya ia biasa singgah di ujung malam
Menyamar sebagai gerimis
Memikul kisah kisah lama
Tentang kota yang tak kunjung lelap, tentang hati yang terbakar gelisah
~
Mata mata sayu menangkap gerimis
Ketika sunyi menjadi raja di dada
Lantas hujan menghamburkan mimpi mimpi
Di jalanan yang basah, juga dada yang di koyak sepi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline