Lihat ke Halaman Asli

Kota (Sepi)

Diperbarui: 15 Februari 2016   21:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di bibir senja seisi kota telah mengungsi
Menggotong letih diri..
Sejenak di sandarkan pada bahu sepi
Di mana segala rupa gelisah hampir tak di kenali

Di tubuh malam
Matahari padam
Di jantungnya waktu menguncup
Menunggu yang tak datang

Menunggu serpihan yang lama hilang
Meski serupa bayang bayang
Bayang yang letih menjerit di tepi zaman
Di mana hiruk pikuk serangga dan basah rumput di makamkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline