Di bibir senja seisi kota telah mengungsi
Menggotong letih diri..
Sejenak di sandarkan pada bahu sepi
Di mana segala rupa gelisah hampir tak di kenali
Di tubuh malam
Matahari padam
Di jantungnya waktu menguncup
Menunggu yang tak datang
Menunggu serpihan yang lama hilang
Meski serupa bayang bayang
Bayang yang letih menjerit di tepi zaman
Di mana hiruk pikuk serangga dan basah rumput di makamkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H