Lihat ke Halaman Asli

Kisah Sekeping Biji

Diperbarui: 7 Agustus 2015   21:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Kadang aku lahir bagai sihir, di pucuk batu dan rekah tanah
Waktu bagai angin yang merayu daun daun
Dan menipu cuaca demi tumbuhya cinta di jantung sepi
Hingga perak perak hujan mengibaskan ranting pepohonan,..

Dan usia baru  memulai menulis kisahku
Saat siang datang dan senja menjemput petang
Esok anak cucuku pasti pulang ke jantung ladang
Dimana sunyi sembunyi menunggu putaran waktu datang berulang, berpulang dan kembali menyingkap sepi di wajah bumi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline