Lihat ke Halaman Asli

Kalut

Diperbarui: 15 Juli 2015   20:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Di tepi malam
Sepi kembali jatuh
Pada sepasang mata yang gaduh
Selepas langit mata itu luluh

Beribu gelisah bekisah
Pada kening malam yang terengah engah
Di punggung waktu
Mata itu tetap hening

Ini malam yang rapuh
Rembulan bersimpuh menjadi batu
Disela sela jantung sepi
Dan sepasang mata diam diam tengelam kedasar sunyi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline