Lihat ke Halaman Asli

Sepi Dipelupuk Mata

Diperbarui: 18 Juni 2015   02:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Apa yang kau cari dipintu malam yang rapuh ini...?
Lantas mau menghamburkan segenggam pasir sepi sembari mengumpat pada sunyi
Rembulanpun jatuh bersimpuh dikedalaman tatapmu dimana rantai ilusi berderit angkuh
Kebahagiaan apalagi yang kau cari lalu kau caci lalu kau cari lagi saat gemetar jiwamu terosak asik rasa sepi

Lantas dengan semena mena kau menudingku sebagai biang dari kekosongan sebagian ceritamu
Lantas merayu dengan kenangan ditepi senja sore itu
Kembali hujan berjatuhan menjadi sungai panjang dilekuk pipimu
Sepasang mata kian gelap dan lembar lembar gelisah tersingkap

Sepi diwajahmu tak kunjung beranjak
Dipelataran waktu semua bagai diam tak bergerak
Dan aku hanya ingin mengukir senyummu, bagai kata yang setia pada sajak sajak..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline