Lihat ke Halaman Asli

Di Pintu januari

Diperbarui: 17 Juni 2015   13:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14202057971031807295

[caption id="attachment_344565" align="aligncenter" width="300" caption="koleksi pribadi "][/caption]

Persetubuhan waktu diujung tahun, menghamburkan debu sepi diawal januari

Menggugurkan kuning dedaunan, tumpang tindih merintih pada sunyi

Sepasang mata menoleh kanan kiri, mencari cari segenggam mimpi yang disatroni gigil angin tempo hari

Diantara riuh ramai kembang api, sepasang tangan mengais ngais sisa harapan yang berjatuhan menjadi secawan air mata

Memburulah denyut jantung didada menghamburkan doa pada hening diujung ranting, melahirkan hujan duka dipelupuk mata

Barangkali ia ingin mencaci sang nasib yang keburu pergi membawa semua mimpi yang ia titipkan tadi pagi

Inilah aku yang rebah diatas lumut gelisah

Seperti malam memburu bayan rembulan dipunggung awan

Ingin segera menyingkan rahasia waktu, sekedar mengobati luka tikaman waktu didadaku " katanya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline