Lihat ke Halaman Asli

Mochammad Andian Aland Saputra

Mahasiswa Universitas Darussalam Gontor, Fakultas Sains & Teknologi.

ISMA Toko Swalayan: Bisnis Lillahi Ta'ala

Diperbarui: 16 Juni 2022   07:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: https://isma-swalayan-dan-grosir-pusat.business.site/

ISMA swalayan, sebuah swalayan yang tidak begitu kita kenal karena toko swalayan ini terlihat hanya sebatas Toko swalayan biasa yang berada di komplek jajaran rumah-rumah yang bertempat di Jl. Sikatan No.450, Sumberejo, Sumberrejo, Kec. Sumberejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

tidak terlalu megah dan juga tidak terlalu minimalis, ISMA Swalayan memiliki keunikan sendiri, bukan tempat ataupun hal yang berkaitan tentang posisi atau bangunan swalayan ini. 

Tetapi ISMA Swalayan ini dikelola sesuai dengan namanya. ISMA adalah singkatan dari kalimat "Ini Semua Milik Allah" maka dari Bangunan serta apa yang ada di dalamnya bukanlah milik swasta, melainkan sudah menjadi milik Allah Subhanahu Wa Ta'ala, dan secara tidak langsung, siapapun yang membeli barang-barang yang tersedia di Toko Swalayan ini sama saja dengan beramal "Anda Belanja Anda Beramal", tentunya tidak terlalu menguntungkan bagi pengelola toko ini, akan tetapi hal ini sudah menjadi niatan sang pendiri yaitu Almarhum KH. M. Shodiq Noerhadi beliau adalah sosok teladan dalam berdagang dan seorang Tokoh Dakwah dan Pendidikan. 

Beliau juga salah satu dari keluarga besar Pondok Modern Darussalam Gontor, walaupun beliau hanya menekuni belajarnya di Gontor selama 3 tahun.

Saya bersama  sebagian dari Angkatan Siswa Akhir KMI Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 3 Kediri berkesempatan untuk mendengar pemaparan langsung dari Istri Almarhum tentang kepribadian Almarhum KH. M. Shodiq Noerhadi yang dipaparkan sebagai Sosok yang pantang menyerah,tekun dalam segala hal, bahkan aktif berkiprah dalam bermasyarakat terutama di lingkup Organisasi Muhammadiyah dan semua yang dilakukan Almarhum KH. M. Shodiq Noerhadi tulus dan Ikhlas Lillahi ta'ala.

Istri Almarhum juga mengatakan, "Pak Shodiq dalam berbisnis tidak mau hanya menrima keuntungan 10 %, (Keuntungan yang biasa di dapat para pedangang) tapi Pak Shodiq maunya 700 %, Sesuai dengan janji Allah Masalullaziina yunfiquuna amwaalahum fii sabiilillaahi kamasali habbatin ambatat sab'a sanaabila fii kulli sumbulatim mi'atu habbah - Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji.-"

Hal tersebut bukan hanya sekadar harapan belaka, karena harapan Pak Shodiq tersebut sudah terbukti dan kini Bisnis yang ia tekuni sudah berkembang pesat bahkan sepeninggalnya.

Sebelum Pak Shodiq mendirikan bisnis Toko Swalayan, beliau memulai semuanya dengan bisnis Toko Bangunan, dan penghasilan yang di dapatkan dari Toko Bangunan tersebut beliau infaq-kan ke berbagai kalangan, semata-mata mengharapkan ridho dari Allah, tanpa harus menghitung-hitung seluruh harta yang beliau infaq-kan.

Hingga sekarang. bisnis yang beliau tekuni yang dulunya yang hanya sekadar Toko Bangunan semata, kini sudah menjadi PT. ISMA yang memiliki Bisnis Isma Toko Swalayan (ITS), Isma Toko Bangunan (ITB), Toko Sembako, distributor pupuk, Koperasi, Perkebunan, Pertanian, Transportasi, Bisnis Tembakau, SPPBE La-Tunsa PT Laroiba, hingga mendirikan pesantren modern di Sumberejo, Bojonegoro. hanya dengan bermodalkan tekun dan Ikhlas Lillahi Ta'ala.

Bisnis ISMA Toko Swalayan sampai sekarang masih beroprasi dan terus berkembang, walaupun belum dapat membuka cabang Toko Swalayan di tempat lain, tetapi bagi keluarga Almarhum Pak KH. M. Shodiq Noerhadi sudah cukup untuk beramal dan meneruskan estafet untuk terus ber-Investasi dengan Allah Subahanahu Wata'ala

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline