Lihat ke Halaman Asli

Taufik Alamsyah

Buruh Kognitif

Kutipan-Kutipan Galau Penyair Agamis

Diperbarui: 16 Januari 2024   06:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

wikipedia

"Kenapa kamu begitu tergila-gila dengan Laila? Dia tidak cantik dan tidak juga menarik." "Silahkan ambil kedua mataku, dan lihatlah dia dengan keduanya. Cinta tidak buta! Tapi ia melihat sesuatu yang mungkin orang lain tidak bisa lihat." --- Majnun

Jika lelaki tidak memiliki pasangan yang tidak shalihah, maka tidak akan bisa berjalan rumah tangganya, kecuali dengan menghilangkan sebagian dari agamanya yang lalu. --- Syekh Ibnu Arabi Al-Maliki.

Teruslah tersenyum, meski hatimu kini mengalirkan darah --- Ali bin Abi Thalib

Jika kesempatan untuk dekat dan bertemu dengan kekasih tidak lagi bisa aku miliki, maka dengan mengingat nama dan indahnya dia bisa mengobati sedikit kerinduan. Seperti keadaan saat aku tidak lagi bisa merasakan tetesan hujan karena terkurung oleh perasaan, maka tetesan embun dapat menjadi pengganti dari dahaga kerinduanku.

Hari ini, mereka memiliki hari raya sebagai lambang rasa suka cita dan bahagia. Tapi tidak bagiku. Pada hari ini, bagiku sama saja, hanya ada kegelisahan dan kesedihan. Saat rindu memeluk tubuh, mendekam begitu kuatnya, bertambah rasa duka sedalam-dalamnya. Karena Ternyata yang ku sebut sebagai tempat pulang, terasa hilang, pergi sejauh-jauhnya. --- El-Abbas Ibn al-Ahnaf

Kejombloan sudah cukup dianggap sebagai hal yang tidak baik saat kita tau bahwa Allah tidak membiarkan orang yang masuk surga hidup sendiri. --- Syekh Zakir al-Hanafi

Dengan memberikan sedikit perhatian, dan sering chattingan bukan berarti dia menyukaimu. Ingat, itu hanya sangkaan kamu saja, dan ingat firman Allah:

"Sesungguhnya sangkaan itu tidak memberikan faidah apapun terhadap realitasnya." al-Najm 28

Aku lemah dari menerima kenyataan saat harus berpisah dengannya. Yang bisa aku lakukan hanya membiarkan air mata terus mengalir saat melihat kepergiannya. Dan mulutku membisu untuk mengucapkan salam perpisahan. Akui saja, siapa saja yang betul mencintai (termasuk aku), hanya akan bisa menangis saat jarak memisahkan.

Hanya kepada Allah aku mengadu, tentang kekasih yang menghilang pergi, sebagaimana anak yatim yang mengadu kepada Allah, merengek dalam tangis, karena tidak bisa memeluk orang tua.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline