Lihat ke Halaman Asli

Taufik Alamsyah

Buruh Kognitif

Amerika dan Kemisteriusan Amerigo Vespucci

Diperbarui: 3 Januari 2024   18:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Dok. Shutterstock)

Sejarah Amerika masih menyisakan sebuah kemisteriusan dan cenderung sangat abstrak. Masyarakat umum mengetahui, bahwa, Christopher Columbus atau Amerigo Vespucci yang telah menemukan benua Amerika dan bahkan ada tafsiran baru bahwa Cheng-Ho pelaut dari China telah datang ke Amerika jauh sebelum mereka datang!

Namun, tanah Amerika yang serang kita kenal ternyata telah berpenghuni sebelum mereka semua datang (Walton, 1938:26). 

Mereka sering disebut sebagai suku Indian atau Amerinds (Amerika-Indian), sebutan ini berkembang luas karena kesalahsebutan seorang Columbus yang mengira tanah yang diketemukannya tanah India.

Mereka diduga oleh banyak ahli datang dari benua yang sudah lama dihuni dan kebanyakan dari para ahli telah menyepakati bahwa mereka semua datang melalui jembatan es (sekarang selat Bering) pada masa glasial antara Siberia (sekarang Rusia) dan Alaska sekitar 2500 SM.

Kembali ke pertanyaan awal; siapakah penemu benua Amerika? Dan, mengapa nama benua itu disebut Amerika? Jika Christopher Columbus adalah orang Eropa pertama yang mencapai Amerika, mengapa namanya diambil dari nama seorang pria bernama Amerigo Vespucci? 

Dan, kenapa tidak disebut... Ameriga? Seperti banyak benua lain, tidak sepenuhnya jelas bagaimana Amerika mendapatkan namanya. Teori yang paling banyak diterima adalah bahwa Amerika dinamai menurut penjelajah Italia Amerigo Vespucci, yang melakukan perjalanan ke sana dua kali pada akhir 1490-an dan awal 1500-an.

Tetapi, mengapa itu dinamai menurut namanya dan bukan Christopher Columbus, yang merupakan orang Eropa pertama (selain Leif Erikson dan Viking) yang mencapai Amerika? Karena Columbus mengira dia ada di Asia; Vespucci adalah orang pertama yang berteori bahwa Amerika adalah benua yang sama sekali baru. 

Namun, mengapa itu Amerika, dan bukan... Ameriga? Selama Abad Pertengahan dan Renaisans, orang Eropa biasa "Latinisasi" nama mereka. Latin, yang pernah menjadi bahasa Roma Kuno, telah menjadi lingua franca kontinental. Nama latinnya adalah Americus Vesputius.

Tapi ada lebih dari itu. Vespucci menulis kisah-kisah yang sangat didramatisasi tentang perjalanannya ke Dunia Baru, diterbitkan dengan ilustrasi dan dibaca di seluruh Eropa, memberinya ketenaran dan pengakuan yang sangat besar.

Dia, pada dasarnya, adalah master Public Relations. Maka pada tahun 1507, ketika kartografer Jerman Martin Waldseemller membuat peta dunia, dia menyebut benua baru ini Amerika, sebagai pengakuan atas Americus Vesputius. Itu adalah pertama kalinya secara resmi disebut Amerika, dan nama itu melekat setelahnya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline