Lihat ke Halaman Asli

Alamsyah Marwan Hamdi

Alamsyah ,SE bekerja sebagai Freelencer

Hati-Hati Terperangkap Dalam Perangkap Praktek Money Politik Calon Anggota Legislatif

Diperbarui: 16 Juni 2023   09:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar

"Bila ada yang kasih uang terima saja uangnya ,tapi jangan dipilih "

 Jargon diatas sering di dengung-dengungkan oleh  para politikus yang tidak berpengalaman dan kurang informasi atau wawasan.

Karena kalau seseorang sudah menerima uang ,maka berarti  dia sudah masuk dalam perangkap.Jadi jargon tersebut di atas hanya merupakan pepesan kosong.

Lho,kenapa?Tentu pertanyaan seperti ini muncul dari kita ,yang lagi- lagi belum berpengalaman dalam dunia perpolitikan ,kurang wawasan dan informasi.

Maka untuk lebih memahami arti kalimat "masuk dalam perangkap"  Saya akan menceritakan yang dialami oleh Calon Anggota legislatif (DPRD 2 Kabupaten)pada 2 periode terakhir Pemilu Legislatif,kita sebut saja namanya Diah.

Diah ini memiliki keluarga .Ada sepupu,ada keponakan dan ada pula keluarga dekat.Seluruh keluarganya ini

 ada pada TPS yang sama,katakan TPS 10.

Namanya pada keluarga tentu Diah berusaha untuk mengunjungi kerabatnya  dan menginformasikan bahwa dia akan ikut  mencaleg.Yang biasanya tidak lupa  menyampaikan pesan,"pilih saya, ya ,nanti dengan nomor urut..."

Setelah berkunjung dan menginformasikan bahwa dia akan mengikuti Pemilu legislatif,Diah tentu optimis akan mendulang suara di TPS 10,setidak ada kisaran 20 suaralah di situ.

Yah,yang namanya keluarga tentu saja selalu berprasangka baik,tidak mungkinlah mereka akan mengecewakan kerabatnya sendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline