Kenapa harus "what next?" setelah Hari Raya Idulfitri 1444 H. Tentu saja agar setelah Hari Raya Idulfitri diri kita tidak berubah atau walaupun ada perubahan tidak terlalu banyak perubahannya.
Kita harus berusaha agar perilaku religius dan hikmah puasa terhadap peningkatan kesehatan jiwa dan jasmani yang membuat kita menjadi lebih baik dapat dipertahankan.
Kita tidak ingin dengan selesainya bulan puasa ramadan dan Hari Raya Idulfitri , perilaku yang telah terpatri pada diri kita harus tergerus oleh waktu.
Kita tidak ingin perilaku religius,jiwa dan jasmani kita yang telah menjadi sehat dan lebih baik harus mengalami penurunan bukan sebaliknya mengalami kenaikan. Atau setidak pada hari dan diluar bulan ramadan tetap sama dengan pada saat bulan ramadan.
Untuk itu sebaiknya setelah Hari Raya Idulfitri 1444 H dilanjutkan untuk puasa syawal atau selama 6 hari di bulan syawal.Ini dimaksudkan perilaku religius ,kesehatan dan jasmani dan jiwa kita bisa stabil , bahkan harapannya malah bisa lebih meningkat lagi.
Pada paska Hari Raya Idulfitri 1444 H berkenaan dengan kesehatan cenderung mengalami penurunan,karena saat hari H atau Hari Raya Idulfitri 1444 H,bersilaturahmi ke sanak keluarga,tetangga dan sahabat,makan dan minum cenderung tak terkendali,disamping banyaknya makanan dan minuman yang menggugah selera,juga karena pada saat itu kita beranggapan itu hanya aktivitas setahun sekali.
Berlemak,karbohidrat (gula) tinggi dan mengandung banyak garam, bahan makanan maupun minuman yang tersaji, semua "dihajar " pada saat hari H Hari Raya Idulfitri 1444 H.
Ternyata tidak sampai di situ, di rumah dilanjutkan lagi "menghajar "makanan dan minuman yang mengandung unsur yang sama. Apakah makanan atau minuman tersebut dari hantaran tetangga atau sahabat dan atau sisa makanan lebih yang kita miliki sendiri sendiri. Dengan "alasan" agar tidak mubazir atau terbuang karena rusak kita "hajar"makanan atau minuman tersebut.
Soal"hajar menghajar"sebenarnya bukan suatu masalah ,apabila sebelum-sebelum atau sebelum puasa ramadan tidak memiliki riwayat penyakit yang agak ekstrim .Sebaliknya bila memilikinya kita memilikinya.
Nah ,disini saya akan mengemukakan penyakit ekstrim atau melebihi batas standar atau batas normal tingkat keadaan penyakit yang dapat dilihat melalui tes darah.Tapi yang saya kemukakan disini hanya tiga jenis penyakit,yaitu kolesterol, gula darah dan asam urat.