Melalui tulisan ini saya ingin menceritakan pengalaman ketika masih menjadi mahasiswa di Universitas Ibm Khaldun Bogor .
Pada saat itu bulan ramadhan ,kampus kami libur.Walaupun sebagai mahasiswa perantauan yang berasal dari Kalimantan Tengah,saya tidak pulang kampung. Tentu saja akan merasakan kesepian saat libur di kota orang,karena jauh dari sanak keluarga.
Kebetulan saja saya memiliki teman kampus yang banyak dan ada diantara mereka yang mengajak untuk bersama-sama melaksanakan kegiatan kampus dalam mengisi bulan ramadhan.
Gayung bersambut,saya pun bersedia untuk aktif dalam mengisi bulan ramadhan dengan berbagai kegiatan,seperti ;ikut membantu panitia pesantren kilat,melaksanakan pengambilan tajil ke rumah-rumah penyumbang yang sudah ada jadwal dan daftarnya,menerima zakat fitrah dari masyarakat kampus dan umum,serta mendata warga yang tidak mampu dan membagikan zakat fitrah kepada mereka,serta berbuka puasa bersama masyarakat kampus dan masyarakat umum.
Nah, dalam tulisan ini saya ingin bercerita lebih banyak ke kegiatan berbuka puasa. Karena saya lebih banyak bersentuhan dengan kegiatan ini,apalagi kegiatan ini sifatnya kontinyu dan sebulan penuh.
Saya selalu berusaha untuk datang ke Masjid kampus,yang saat itu bernama Alhijri,beralamatkan di jalan Martadinata Bogor .
Hari-harinya saya berbuka bersama masyarakat kampus dan umum.
Setelah berbuka dengan kue-kue ,kurma dan juga buah-buahan ,kemudian dilanjutkan dengan sholat magrib berjamaah .Begitu seterusnya hingga sebulan penuh.
Setelah Sholat magrib, tidak dilanjutkan dengan makan nasi beserta lauk pauknya. Hanya ada beberapa teman yang melanjutkan untuk makan nasi atau makan berat, dengan menuju warung makan yang tidak jauh dari Masjid Alhijri, hanya beberapa langkah ,sekitar 30 meter
.Saya tidak ikut serta teman untuk makan bersama,setelah sholat magrib selesai, bahkan setelah Sholat isya pun saya tetap untuk tidak makan nasi. Karena pertimbangan: (1) Perut sudah kenyang, (2) Makanan lain,bersama kue-kue dan buah-buahan yang tersedia di Masjid banyak pula yang mengandung unsur karbohidrat seperti , nasi atau beras,misalnya arem-arem atau buras yang dapat membantu perut tidak cepat lapar.
(3) Bila perut tidak terlalu kenyang ,maka akan lebih mudah untuk bangun sahur. Tidur pun bisa untuk tidak berlama- lama. Peluang belajar menjadi lebih banyak.