Pada suatu hari ,pada acara peringatan 25 hari meninggalnya Ibuku ,yang kami laksanakan di rumah Adikku. Kami pun mengundang beberapa orang tetangga ,termasuk salah seorang tetangga bernama Sampur .
Setelah acara pokok selesai,dan menunggu beberapa saat makanan kotakan dikeluarkan atau diserahlan kepada para undangan,Sampur si tetangga membuka percakapan---memang dia itu banyak ngomong.
"Om Matic!!!...Om matic !!!.Begitu beberapa remaja putri dengan serempak memanggil saya."Kata Sampur
"Lho, siapa yang dipanggil ,saya tidak punya nama seperti itu,pikirku. Agak bingung juga ,karena nama saya Sampur.Seharusnya Om Sampur."Lanjut Sampur.
"Tapi beberapa saat kemudian saya baru menyadari,bahwa maksud beberapa remaja putri memanggil saya Om Matic,karena saya 'kan tidak bergigi lagi. Bukankah Sepeda motor matic itu memang tanpa gigi,bisa langsung tancap gas.
Saya disamakan mereka dengan sepeda motor matic,"kata Sampur.
Kami bersama para undangan pun pada ketawaan....geeeeeerrrr. Sampur telah mentertawakan dirinya sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H