Aku benci giliran datang malam
Ketika menengok ke atas langit sana
Pandangan ku tersapu lara penyesalan
Setiap waktu aku timbang rasa sedih pilu
Hal terbodoh pernah ada di hidupku
Membiarkan mu terbang tinggalkan ku
Hingga akhirnya fisik kita tak lagi satu
Dalam derita dan suka bumi dan langit
Dingin, aku terkapar bersama putus asa
Panas, ketika aku di cemomoh orang
Sekarang ku hanya dapat melihat saja