Lihat ke Halaman Asli

Kelam Malam

Diperbarui: 24 Maret 2018   08:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku benci giliran datang  malam

Ketika menengok ke atas langit sana

Pandangan ku tersapu lara penyesalan

Setiap waktu aku timbang rasa sedih pilu

        Hal terbodoh pernah ada di hidupku

       Membiarkan mu terbang tinggalkan ku

       Hingga akhirnya fisik kita tak lagi satu

       Dalam derita dan suka bumi dan langit

Dingin, aku terkapar bersama putus asa

Panas, ketika aku di cemomoh orang

Sekarang ku hanya dapat melihat saja

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline