Lihat ke Halaman Asli

Sebuah Analisis, Pesawat CN 235 dan Heli Serang PT DI Perkuat Pertahanan Indonesia

Diperbarui: 11 Januari 2018   12:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awal tahun 2018 adalah awal yang membanggakan. Industri pertahanan Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan. PT Dirgantara Indonesia (PT DI) menunjukkan geliatnya dengan menyerahkan 3 (tiga) unit Heli Serang, 1 (satu) unit Pesawat Udara CN 235-220 Maritime Patrol Aircraft (MPA) dan 2 (dua) unit Heli Anti Kapal Selam (AKS) kepada Kementerian Pertahanan.

Penyerahan itu berlangsung di Hanggar Fixed Wing PT DI di Bandung, Jawa Barat yang dilakukan secara simbolis antara PT DI dengan Kementerian Pertahanan.

Dalam rencana pengembangan postur alutsista dan industri pertahanan, pemerintah mengaitkan rencana pengembangan postur alutsista dengan program kemandirian industri pertahanan.

Selama tahun 2010-2014 misalnya, tahapan stabilisasi dan optimalisasi industri pertahanan, penyiapan regulasi industri pertahanan, serta penyiapan alutsista baru di masa depan sengaja diarahkan untuk mendukung postur sesuai dengan Minimum Essential Force (MEF).

Sedangkan fase kedua 2015-2019, pengembangan industri pertahanan sengaja diarahkan untuk memiliki kemampuan kerjasama produksi dan pengembangan produk baru seperti medium tank, roket, dan kapal selam, guna mendukung pencapaian MEF dan meraih postur kekuatan pertahanan yang ideal. Sedangkan dalam fase 2020-2024, untuk mendukung postur militer yang ideal, industri pertahanan harus mampu tumbuh secara signifikan dan mampu memproduksi alutsista berteknologi canggih lewat kerjasama internasional. (Membangun Industri Pertahanan Indonesia; Silmy Karim, 2014; KPG).

Apa yang dikatakan Menhan Ryamizard Ryacudu, dimana Indonesia diprediksi akan menjadi raksasa ekonomi baru di dunia dalam beberapa tahun yang akan datang. Kondisi ini akan mendorong industri pertahanan dalam negeri yang mandiri. Untuk itu diperlukan komitmen bersama dalam membangun industri pertahanan menuju kemandirian yang pada gilirannya akan mendorong perekonomian Indonesia.

Lebih lanjut Menhan mengatakan bahwa penyerahan sejumlah alutsista yang berlangsung di PT DI ini merupakan wujud dari capaian yang ditunjukkan industri dalam negeri Indonesia dalam menjawab tantangan tersebut. Selain itu juga menjawab tantangan industri masa kini yang begitu pesat dan sarat dengan kompetisi global antar bangsa.

Yang pasti CN 235-220 MPA dan Helikopter AS 565 Mbe Panther AKS akan memperkuat TNI AL. Sedangkan Helikopter Serang AS555AP Fennec akan memperkuat TNI Angkatan Darat. Pesawat CN 235-220 MPA dapat digunakan untuk berbagai macam misi seperti patroli perbatasan dan Zona Ekonomi Ekslusif, pengawasan pencurian ikan dan pencemaran laut, pengawasan imigrasi dan perdagangan manusia, serta penyeludupan narkoba serta barang illegal lainnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline