Lihat ke Halaman Asli

Bela Negara dan Pahamilah Ancaman Perang Proxy

Diperbarui: 12 Desember 2017   21:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pentingnya bagi setiap warga negara untuk memahami bagaimana Bela Negara bisa mengokohkan rasa kebangsaan, kecintaan pada tanah air dan rindu akan persatuan dan kesatuan. Bila kita telah memahami makna dan arti dari Bela Negara yang sesungguhnya. Berarti kita telah paham apa itu pentingnya pemahaman tentang Bela Negara.

Bela Negara adalah kita mencintai Indonesia sebagai bangsa kita, kita pahami didalam meningkatkan ketahanan nasional bangsa. Karena itulah  pentingnya Bela Negara. Bila kita pahami sekarang yang menjadi penguat bangsa Indonesia adalah Ideologi Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhineka Tunggal Ika. Itulah yang menjadi pengokoh bangsa Indonesia. Ini pulalah yang menjadi dasar bagi kita untuk mengetahui dasar negara kita adalah Pancasila.

Karena itulah dengan Ideologi Pancasila itu menjadi pengokoh kita dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kita sebagai bangsa Indonesia yang sejak kemerdekaan RI tahun 1945 berdiri dikarenakan rasa kebangsaan dan persatuan memiliki Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Karena itulah penting bagi kita untuk memahami kebhinekaan baik dari suku bangsa, adat-istiadat, budaya, pola dan tingkah budaya lainnya. Ini menjadi corak dan ciri khas Indonesia.

Inilah yang menjadi pengokoh bangsa kita dari dahulu, kini dan masa mendatang.

Lalu apa tantangan dan ancaman bangsa Indonesia ke depan! Coba perhatikan ancaman dari perang proxy. Dimana perang proxy adalah perang yang menggunakan pihak ketiga sebagai pengganti berkelahi satu sama lain secara langsung. Inilah ancaman yang nyata.

Ancaman proxy war diantaranya adalah adanya pihak ketiga yang ingin merongrong dengan ideologi selain Ideologi Pancasila. Bila kita berkaca dan melihat fenomena yang terjadi dimana ancaman dahulu pada tahun 1965 misalnya. Adanya Partai Komunis Indonesia (PKI) yang mencoba memaksakan ideologi komunis di Indonesia, dan merongrong ideologi Pancasila. Jadi mereka, penggerak PKI dengan lambang palu dan aritnya mencoba menggoyah. 

Namun karena Pancasila merupakan dasar negara yang mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa, tentu saja paham dan ideologi komunis hancur dan tidak bisa tumbuh di Indonesia. Kita bersyukur kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa masih menjaga kita dengan kerukunan, dan agama yang diakui di Indonesia sehingga ancaman PKI tidak terjadi lagi hingga kini. Meskipun kita harus waspada. Ideologi yang tidak cocok dengan ideologi Pancasila misalnya paham radikalisme agama, liberalisme/kapitalisme, sosialisme dan tentu saja komunisme.

Ancaman proxy war lainnya misalnya dari sisi sosial dan budaya. Bisa saja ancaman tersebut datang budaya yang tidak sesuai dengan adat ketimuran, sehingga mengancam rasa ke-Indonesiaan seperti adanya budaya barat yang tidak cocok di Indonesia. Misalnya saja adanya pernikahan sejenis, yang di negara lain seperti Amerika Serikat itu diakui. Padahal di Indonesia, pernikahan sejenis seperti menikah antara laki-laki dengan laki-laki adalah aib dan tidak dianjurkan dalam agama manapun. Selain itu jelas sekali itu merupakan bentuk proxy war yang nyata.

Ancaman Proxy war lainnya bisa dicontoh dengan adanya perang terhadap narkoba. Kita mengetahui ancaman yang sangat besar dalam perang terhadap narkoba ini. Apalagi berdasarkan data ada sekitar 50  orang meninggal dunia setiap hari karena narkoba. Ini jelas merupakan ancaman yang tidak boleh dibiarkan. Apalagi Indonesia merupakan negara besar, dan menjadi pasar pengedar-pengedar narkoba internasional. Ini tentunya yang kita harus antisipasi ancaman dan bahaya tersebut.

Bahaya narkoba merupakan fenomena gunung es. Dan kita hanya mengetahi di permukaan saja dan tidak terdeteksi dengan jelas.  Bila melihat yang 50 orang meninggal dunia karena narkoba setiap harinya dan itu sangat mengancam. Dan bila dihitung maka ada 18.000 orang meninggal dunia per tahun karena narkoba. Tentu saja narkoba bahayanya sangat mengancam dan mematikan. Selain harta habis dan nyawa pun bisa melayang.

Karena itulah, pentingnya pemahaman Bela Negara yang komprehensif bagi setiap manusia di Indonesia. Yang paling penting pula adalah dengan pemahaman dan implementasi nilai-nilai luhur Pancasila dan cinta tanah air serta kesadaran Bela Negara pastinya dapat menangkal dampak negatif dari Proxy War.

Pastinya!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline