Lihat ke Halaman Asli

Tempa Cahaya

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

matahari semakin meninggi di puncak cakrawala
rimpuh gala pada sketsa-sketsa wajah tak berwarna
rampai setiap aksara laksana bah di lintang muara
gerai kilah pada temaram waku yang menghamba

entah

jelulur hanya jelujur
kala kembara untai bilur warna
jejakpun menjadi terhambur
pada setiap tempaan nilam cahaya
.
kota salewangang
181011 : 10.50




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline