Lihat ke Halaman Asli

Alam Mahadika

Researcher Center For Muhammadiyah Studies & Master Student in Politiology, Kazan Federal University

Historia 5 Mei Memperingati Hari Wafatnya Bapak Sosialisme dan Komunisme

Diperbarui: 5 Mei 2022   11:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar: Shutterstock.com

Tulisan ini sebagai ucapan kelahiran Marx sedikit mengingat kembali pemikiran – pemikiran dasar Karl Marx supaya tidak lupa, sebelum menjelaskan lebih dalam dari pemikirannya dan pergerakannya, penulis menjelaskan kehidupan awal Karl Marx hingga kematiannya. 

Nama lengkap Karl Heinrich Marx atau biasanya di sebut Karl Marx, lahir di Trier Jerman yang pertepan pada tanggal 5 Mei 1818, beliau seorang ahli di banyak bidang seperti filsuf, ekonom, sejarawan, pembuat teori politik, sosiolog, junrlais bahkan beliau menjadi pelopor revolusioner sosialis.

Karl Marx yang tidak memiliki kebangsaan setelah 1845 akan tetapi Marx memiliki 4 tempat tinggal di Negara Jerman, Prancis, Belgia dan Britania Raya, Karl Marx lahir dalam keluarga kelas menengah dari orang tuanya Heinrich Marx sebagai ayah dan Henriette Pressburg sebagai ibu, tetap melakukan pendidikan formal di beberama alamater seperti Universitas Bonn, Universitas Humboldt Berlin dan Universitas Jena. 

Marx juga memiliki pasangan istri Jenny Von Westphalen dan memiliki 7 anak. Bertepan pada 14 Maret 1883 Karl Marx meninggal dunia di umur 64 tahun di tempatkan Makam Karl Marx, Highgate Cemetery, London Inggris, Britania Raya. 

Tidak banyak orang yang tahu bahwa sesungguhnya, Marx di sebagian besar hidupnya punya banyak masalah Kesehatan. Masalah itu berkaitan dengan penyakit rematik, sakit kepala dan penyakit janntung.

Sepeninggalannya Karl Marx memang bisa dianggap sebagai salah satu tokoh yang paling berpengaruh dalam sejarah manusia dan karyanya dapat kita puji sekaligus dikritik. 

Bahkan karya ataupun pemikiran serta pergerakan Karl Marx pernah besar di Indonesia pada dari pemikiran – pemikiran pahlawan Indonesia yang menggunakan ideologi Komunisme/Sosialisme seperti H.O.S Tjokroaminito, Tan Malaka bahkan Soekarno yang secara tidak langsung mendukung pergerakan Nasinalis Agama Komunis (NASAKOM) dan tahun 1955 di zaman Orde Lama pergerakan partai politk berhaluan komunisme pernah menjadi partai terbesar di Indonesia. 

Karyanya dalam ekonomi menjadi dasar bagi sebagian besar pemahaman tenaga kerja pada saat ini dan hubungannya dengan modal, dan kemudian pemikiran ekonominya. 

Beberapa intelektual, serikat buruh, seniman dan partai politik di seluruh dunia dipengaruhi oleh karya Karl Marx dengan beberapa pihak memodifikasi atau mengadaptasi gagasan – gagasannya. 

Walaupun pemikirannya pernah menjadi besar di pada saat kondisi perang dunia ke dua dan perang dingin hingga runtuh besar di sekitaran tahun 1991, akan tetapi untuk sekarang ini ideologi atau pemikirannya masih digunakan digunakan di berbagai negara seperti Korea Utara, Vietnam, China dan Laos. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline