Setiap orang memiliki masa lalu. Bahkan santo-santa dalam Gereja kita pun memiliki masa lalu yang kelam. Namun, justru merekalah yang lebih dahulu sampai pada Kristus dan justru mereka yang dipilih Allah sebagai orang benar dihadapanNya. Semua itu karena keterbukaan dan kerendahan hati mereka untuk menyadari kekuragan dan dosa yang diperbuat. Melalui mereka Allah mau menunjukan kepada kita bahwa Allah tidak pernah pokus dan mempersoalkan masa lalu kita. Manusia yang sering melakukannya. Mengaburkan segala kebaikan orang dengan kesalahan di masa lalu. Padahal manusia bisa berubah dan bertobat. Sering kali yang terjadi sebaliknya orang yang masa lalunya baik cepat bosan, tidak teguh, dan tidak setia dalam perbuatan yang baik. Allah selalu memandang kita dalam pengharapan. Karena itulah, Dia sampai mengurbankan diri-NYA. Artinya karena Allah melihat cahaya pada diri manusia, maka Dia rela mengorbankan dirinya. Untuk itu, marilah kita bertahan pada niat yang baik, selelu berpengharapan, dan tidak tinggal dalam masa lalu. SEMOGA.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H