Lihat ke Halaman Asli

Alam

Akademisi

Pandangan DPP BAS tentang "New Normal"

Diperbarui: 2 Juni 2020   22:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

2 Juni 2020

Sejak pandemi Covid 19 menyebar ke seluruh dunia dari kota asalnya " Wuhan China", dan juga masuk ke Indonesia, banyak istilah baru yang bermunculan berkaitan dengan pandemi ini.

Social Distancing, Physical Distancing, ODP, PDP, OTG, PSBB dan yang paling update adalah New Normal atau kenormalan baru.

Dalam kesempatan wawancara Kompasiana dengan SEKJEND DPP BAS, tentang istilah NEW NORMAL, DPP BAS berpandangan bahwa akan terjadi perubahan social relationship masyarakat dalam menghadapi perubahan situasi serta mengantisipasi kondisi ini.

Pemerintah perlu secara konsisten dan terbuka, dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, pakar kesehatan, tokoh agama dan tokoh masyarakat mensosialisakan hal ini, guna memberikan edukasi, pemahaman serta pengertian yang di dasarkan pada keahlian dan keilmuan masing-masing sesuai dengan bidangnya, tukas Darussalam,SE.MM.

Hal lain yang perlu diwaspadai oleh pemerintah adalah munculnya gejolak sosial, jika pemerintah kurang tepat dan tanggap dalam menangani permasalahan yang muncul akibat side effect dari pandemi covid 19 ini.

Semoga wabah pandemi covid 19 ini segera akan berakhir dan para pakar di seluruh dunia bisa cepat menemukan Vaksin untuk mengobati para korban yang terpapar virus corona ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline