Jakarta - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menerbitkan surat edaran baru untuk membatasi aktivitas masyarakat selama libur Idul Adha. Surat edaran ini berlaku mulai besok, 18 juli 2021.
"Diputuskan adanya surat edaran satgas COVID-19 sebagai payung kebijakan pembatasan aktivitas masyarakat selama libur Hari Raya Idul Adha 1442 H". Kata juru bicara Satgas COVID-19, BNPB Indonesia, Sabtu (17/7/2021)
surat edaran nomor 15 tahun 2021 tentang pembatasan aktivitas masyarakat selama libur Hari Raya Idul Adha 1442 H berlaku mulai 18 dampai 25 juli 2021. cakupannya adalah pmbatasan mobilitas masyarakat, pembatasan kegiatan pribadatan pada hari raya. Pembatasan kegiatan silaturahmi, pembatasan kegiatan tempat wisata dan sosialisasi pembatasan aktivitas pada masyarakat.
"Pada prinsipnya perubahan kebijakan nasional yang dilakukan ini bukan bertujukan untuk membingungkan masyarakat, tapi semata-mata berusaha untuk tetap adaptif dengan kondisi saat ini". kata Wiku
Dasar SE Idul Adha ini pertama adalah, pengalaman libur panjang yang akan mengakibatkan peningkatan laju penularan. Kedua, tingginya laju penularan di masyarakat akibat menjamunya klaster keluarga.
"Fenomena ini menggambarkan bahwa protokol kesehatan belum diterapkan secara menyeluruh. 26% kelurahan di Indonesia masih rendah kepatuhannya dalam menjaga jarag". kata Wiku
Pertimbangan ketiga, perlu optimalisasi fungsi Satgas daerah/pemda. Keempat, ini adalah hasil rapat koordinasi terbatas tingkat mrntri, pemda unsur TNI dan polri tanggal 15 juli kemarin tentang penyekatan mobilitas menjelang Idul Adha
Sebagaimana diketahui. Jakarta adalah provinsi yang mendominasi angka kasus COVID-19 di Indonesia. Pemerintah masih terus mengatasi masalah COVID-19 di Jakarta. Karena saat ini, kondisi Jakarta semakin mengkhawatirkan dan semua protokol kesehatan akan ditindak petugas. Penegakan protokol kesehatan ini bertujuan semata-mata untuk melindungi seluruh masyarakat.
Karena berdasarkan data dalam 24 jam terakhir Sabtu (17/7/2021) pukul 12.00 WIB, jumlah kasus secara nasional masih bertambah sejak kasus oasien pertama terinfeksi COVID-19 diumumkan pada 2 maret 2020
Jumlah kasusu positif di konfirmasi berdasarkan pemeriksaan dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR). Maka dari itu dihimbau para masyarakat untuk tetap dirumah saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H