Lihat ke Halaman Asli

Kehebatan Budi Gunawan Mampu Mempersatukan Semua Perbedaan Termasuk Yusril Ihza Mahendra dan Denny Indrayana

Diperbarui: 17 Juni 2015   12:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salut dan angkat topi untuk Komjen Pol. Budi Gunawan. Segala perbedaan yang selama ini menjurus pada perpecahan bangsa akhirnya sirna berkat kehadiran seorang Budi Gunawan. Anggota DPR yang sejak dilantik 1 Oktober 2014 hingga masa reses 6 Desember 2014 terus berkelahi akhirnya bisa duduk bersama. Dua kutub yang selama ini tolak-menolak, KMP dan KIH bersatu satu mendukung Budi Gunawan untuk berkuasa di Trunojoyo-1. Metro TV dan TV One yang tidak pernah akur sejak didirikan, tiba-tiba bisa bersatu, se-ia se-kata, se-pendapat, se-opini dan se-pemberitaan dalam kasus Budi Gunawan.

Tapi yang lebih menarik bagi saya adalah bersatunya Yusril Ihza Mahendra dan Denny Indrayana.

Seperti kita ketahui, sejak menjadi penguasa istana di ring-1, Denny Indrayana selalu menjadi musuh bebuyutan Yusril Ihza Mahendra. Setiap ada gugatan Yusril pasti ada pembelaan Denny. Begitu pula sebaliknya, setiap ada pembelaan Denny selalu ada gugatan Yusril. Perkelahian antara Denny dan Yusril bisa diibaratkan Tom and Jerry. Tidak pernah akur meskipun bergelut pada bidang yang sama, hukum tata negara. Skor akhir permusuhan Yusril vs Denny dimenangkan oleh Yusril dengan angka telak 8-0.

Dan kini, berkat Budi Gunawan sepertinya tidak ada lagi perseteruan antara Denny dan Yusril. Dalam polemik Budi Gunawan, keduanya memiliki opini dan pendapat yang sama. Sama-sama menyalahkan Jokowi yang memberhentikan Sutarman dan mengangkat Badrodin Haiti sebagai Plt Kapolri. Menurut keduanya, Jokowi telah melanggar UU Kepolisian.

Kasus Budi Gunawan juga memberikan pelajaran berharga bahwa tidak ada kawan dan lawan abadi dalam politik. Permusuhan KMP dan KIH sirna karena memiliki kepentingan yang sama atas nama Budi Gunawan. Demikian juga dengan permusuhan Tom adn Jerry, Yusril dan Denny yang bisa bersatu pada melawan Jokowi.

Mungkin satu-satunya yang tidak bisa dipersatukan oleh Budi Gunawan adalah permusuhan abadi antara Megawati dan Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline