Lihat ke Halaman Asli

Cerita Atas Udara

Diperbarui: 22 September 2021   19:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

CERITA ATAS UDARA

Udara atas kota. Bukit atas udara. Hutan habis, kulkas, cerobong, knalpot atas semua.

Lalu, anak cucu berevolusi?
Adaptasi keadaan menggunakan teknologi?
Polusi diubah solusi.

Udara bukit atas kota.  Bukit tidak atas. Rata semua. Jelma rumah, toko, kantor, hotel, mall, jalan tol, stadiun, stasiun, bandara, gedung pencakar langit. Memang masih lama. Tapi ini sementara, mungkin sebentar lagi. Terjadi.

--------- zzzzzzzxxxxxzzzzzzz ---------

"Eh, masker filtermu yang tipe apa? Orang tuaku hanya sanggup membelikan tipe XC65. Ribet aku harus isi ulang tiap dua jam."

"Iihh... kasihan juga, ya kamu. Aku, dong.... Sudah pakai model ter-up-to-date. Filternya langsung mengolah udara jadi oksigen! Bersih untuk tubuhku."

Sayup-sayup terlihat billboard tiga dimensi menayangkan iklan masker oleh aktor  terkenal. Hanya tiga ratus juta sembilan ratus ribu sembilan puluh sembilan rupiah. Dapat tiga buah. Dan saat itu masker termurah.

Alangkah mahalnya udara bersih!

MkS, 220922
-Aminy Harros-




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline