Dalam membuat tugas akhir, baik itu skripsi maupun tesis, banyak mahasiswa yang merasa kesulitan. Bahkan menentukan judul seringkali menjadi permasalahan utama dalam membuat skripsi atau tesis. Untuk mempercepat pembuatan skripsi atau tesis, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan. Simak tipsnya dalam artikel ini. Tips ini penulis dapatkan dari pengalaman penulis saat menyusun skripsi dan tesis. Perlu diketahui, penulis dulunya adalah mahasiswa fakultas hukum, sehingga mungkin saja ada ketidakcocokan antara tips ini dengan penyusunan skripsi untuk jurusan lain.
1. Cari masalah terlebih dahulu
Seperti yang sudah disinggung di atas, seringkali mahasiswa dipusingkan dengan apa judul skripsi atau tesis yang ingin dibuat. Sebelum pusing menentukan judul, seharusnya mahasiswa mencari masalahnya terlebih dahulu. Masalah ini adalah hal yang ingin didapatkan pemecahannya melalui penelitian skripsi atau tesis tersebut. Dari masalah ini, mahasiswa kemudian dapat menyusun rumusan masalah dan tujuan penelitian. Rumusan masalah yang disusun adalah berupa pertanyaan sedangkan tujuan penelitian merupakan jawaban dari tiap-tiap rumusan masalah. Jadi, ketika rumusan masalah ditemukan, maka otomatis tujuan penelitianpun juga ditemukan.
2. Temukan judul yang tepat dari rumusan masalah dan tujuan penelitian
Setelah menemukan rumusan masalah dan tujuan penelitian, dari situ kita baru dapat menentukan judul yang tepat. Judul ini yang kemudian dapat mahasiswa ajukan kepada dosen pembimbing.
3. Membuat hipotesis
Ketika hendak membuat suatu penelitian, mahasiswa seharusnya tidak berangkat dari botol kosong. Maksudnya adalah, mahasiswa sebaiknya sudah mempunyai pemikiran mengenai gambaran jawaban dari masalah yang ingin diteliti. Gambaran tentang jawaban inilah yang disebut dengan hipotesis. Meski hipotesis ini tidak dituliskan dalam skripsi, namun mahasiswa tetap harus mempunyai pemikiran dan gambaran akan jawaban dari penelitiannya.
4. Membuat kerangka teori/tinjauan pustaka sesuai dengan hipotesis yang mahasiswa miliki
Setelah memiliki hipotesis, kerangka teori atau tinjauan pustaka baru dapat disusun. Kerangka teori atau tinjauan pustaka yang mahasiswa buat seharusnya hanya berisi hal-hal yang nantinya akan mendukung pemikiran mahasiswa. Kesampingkan teori yang tidak relevan, cukup jadikan pengetahuan, sehingga kerangka teori/tinjauan pustaka yang disusun, akan membantu mahasiswa untuk mendapatkan hasil penelitian sesuai dengan hipotesis.
5. Menentukan cara mendapatkan data penelitian
Dengan telah adanya hipotesis, maka mahasiswa seharusnya dapat menentukan cara yang tepat untuk mendapatkan data penelitian, jawaban dari rumusan masalah yang ingin diteliti. Adapun cara mendapatkan data tersebut dapat diperoleh melalui wawancara, kuisioner, dan sebagainya.