Lihat ke Halaman Asli

AL ARUDI

Wiraswasta

Kemarau yang Panjang

Diperbarui: 30 Juli 2024   13:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar oleh Andreas dari Pixabay

Hembusan angin kemarau yang panjang
Sinar mentari menari dan berbisik
Dunia keajaiban menunggu untuk terjadi

Pepohonan bagaikan penjaga zaman dahulu
Berjaga-jaga kisah mereka belum terungkap
Daun-daunnya  berbisik mantra
Saat rahasia purba mulai terungkap

Suara sungai hening lembut 

Bergema melalui derasnya hutan
Melodi yang menenangkan begitu manis
Iramanya membangkitkan jiwa

Makhluk di negeri mistik ini 

Dengan mata bersinar seperti bintang di tangan
Bebas berkeliaran langkah kaki mereka  
Seolah-olah angin sendirilah yang ikut berbagi

Aroma bunga mekar memenuhi mayapada
Udara wewangian menggetarkan
Saat kelopak bunga terbuka seperti sayap lembut
Dan esensi kecantikan mulai melekat.

Dalam benak kemarau yang panjang
Sajian ajaib sebuah karya seni
Sebuah simfoni bumi dan langit 

Sebuah harmoni yang menyentuh tinggi

Angin membisikkan rahasia lama dan terbaru
Saat kebijakan kuno dimulai lagi
Dalam hembusan angin mistik kemarau yang panjang
Dunia penuh keajaiban liar dan bebas.***




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline