Ramadhan menjadi moment yang sangat di tunggu oleh banyak umat islam, mulai dari yang kecil sampai lansia. Moment ramadhan hanya terjadi satu kali dalam satu tahun. Teringat ketika dahulu di masa kecil hal yang paling di tunggu ketika datang bulan ramadhan adalah lari pagi bersama teman dengan membawa petasan.
Petasan seakan menjadi tradisi di bulan ramadhan, ketika ramadhan tiba, petasan menjadi buruan bagi anak-anak. Sedangkan tradisi lari pagi setelah selesai sholat subuh seakan-akan menjadi kewajiban. Bahkan ketika ada yang tidak mengikuti terasa terkucilkan dan tertinggal informasi. Bahkan banyak beberapa anak menyelinap dari rumah, ketika setelah sholat subuh hanya ingin ikut jalan pagi.
Jalan pagi menjadi moment di mana seluruh anak kecil dari berbagai dusun di pertemukan, disinilah adu keras dari suara petasan di kumandangkan. Mulai dari petasan yang tipikal terkecil, hingga petasan super jumbo semua sudah di persiapkan. Tradisi masa kecil.inilah seakan mengajarkan pada kita, untuk tetap bercengkrama, bercanda gurau dengan teman sehingga tidak ada lagi ada batas.
Namun, saat ini seakan sudah sedikit hilang, karena hadirnya smartphone, setiap bertemu hanya smartphone yang di pandang, padahal saling bertemu dan kumpul di sebuah tempat. Tapi sudah tidak ada lagi interaksi kecuali hanya dengan memainkan smartphone masing-masing.
Maka, ketika masuk moment ramadhan, seakan ingin kembali mengulang nostalgia bersama kawan. Tanpa hadirnya smartphone, bersendagurau, bermain yang menunjang interaksi sosial. Sehingga masa itu menjadi masa yang tidak akan terlupakan ketika sudah saling beranjak dewasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H