Lihat ke Halaman Asli

Rif Muhamad

Penulis dan Peneliti Ilmu Sosial

Rindunya Mencari Imam Tarawih Ekspress hingga Bermain "Mercon Bumbung" Saat Bulan Ramadhan

Diperbarui: 16 April 2021   08:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulan Ramadhan penuh Kerinduan (Dok/liputan6.com)

Ramadhan menjadi salah satu moment yang paling di special bagi umat islam. Terlebih Ramadhan mempunyai magnet tersendiri yang mempu menghipnotis seluruh manusia. Salah satu yang menjadi kebiasaan dan hampir tidak di lakukan kecuali pada bulan Ramadhan adalah tadarus di bulan Ramadhan.

Tadarus menjadi suatu hal yang amat di rindukan oleh banyak orang, terutama pada anak-anak kecil. Karena bagi anak kecil tadarus menjadi moment unjuk diri dalam hal keberanian membaca dengan mik yang di sertai dengan kepiawaian membaca Al-Qur'an. Seperti contoh di Desa penulis, ketika memasuki bulan ramadhan, hampir seluruh anak kecil berebut menjadi yang pertama ketika berangkat ke masjid, untuk bergantian dalam mengumandangkan adzan. 

Ketika, memasuki adzan isya' hampir sebagian besar anak-anak berkerumun untuk melakukan analisis dan diskusi untuk mencari imam sholawat tarawih  terekspress.  karena pasca sholat tarawih, mereka harus berburu artis ramadhan yaitu "tanda tangan imam sholat tarawih", terlepas sholat mereka lengkap atau tidak, namun yang pasti mereka tetap menunggu hingga imam tarawih membubuhkan tanda tangan di buku pedoman sholat tarawihnya.

Anak-anak paling rindu momentum kebersamaan di bulan Ramadhan (dok/hipwee.com)

Barulah, setelah tarawih tuntas posisi anak-anak sudah berbaris rapi, guna mendapat giliran membaca ayat suci Al-Qur'an (tadarus) dalam pembiasaan di aturlah oleh salah satu senior atau jajaran ta'mir masjid, secara bergiliran memberikan kesempatan membaca Al-Qur'an pada anak-anak (tradisi membaca Al-Qur'an adalah peranak satu Ain), sehingga seluruh mendapat giliran. Begitu juga dalam tahapan tadarus, anak-anak juga harua menulis setiap kegiatan membaca Al-Qur'an dalam bukunya d sertai dengan tanda tangan orang tua.

Pasca Momen antri saat tadarus tidak  lantas membubarkan mereka. Karena, satu momen yang lain yaitu bermain petasan bersama-sama. Tradisi di desa penulis ketika memasuki bulan ramadhan adalah bermain "Mercon Bumbung" petasan yang terbuat dari pohon Bambu Tua. Momentum dimana setiap anak unjuk kebolehan dengan "Bunyi Terkeras" petasan yang di buatnya.

Bermain Mercon Bumbung Tradisi Ramadhan (Dok/gresikpedia.blogspot.com)

Beberapa kegiatan di atas, dari mulai mencari imam tarawih terekspress untuk di mintai tanda tangan, tadarus berbaris hingga saling unjuk kebolehan suara terkeras dari petasan, menjadi sebuah moment yang sangat di rindukan oleh hampir seluruh masyarakat desa. Karena bulan Ramadhan nampak sangat semarak dengan kehadiran beberapa tradisi yang di bangun dengan karakteristik tersendiri.

Semoga Bulan Ramadhan tahun ini kita selalu mendapatkan keberkahan yang melimpah, sehingga dapat dipertemukan dengan bulan Ramadhan di tahun depan. Aminn

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Selamat Menunaikan Ibadah Sholat Tarawih

Selamat Menunaikan Tadarus Al-Qur'an

Dan tak terlupakan Selamat Bermain mercon Bumbung (Namun, tetap hati-hati ya nak)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline