Guru sering menggunakan fasilitas dan sumber
belajar untuk mengajar, melakukan tugas rutin, dan melaksanakan pembelajaran
sesuai dengan tujuan pembelajaran. Selain itu, guru berpakaian rapi dan
membawakan materi pembelajaran kepada siswa. Guru juga memanfaatkan waktu
belajar dengan baik, namun alat peraga (media) masih jarang digunakan karena
sarana dan prasarana yang belum memadai. Selama proses pembelajaran, guru
juga sering menggunakan ekspresi lisan, tertulis, dan gerak tubuh.
Berdasarkan pengamatan saya yang telah mewancarai bu ika selaku guru
smp hadi wijaya , khususnya siswa kelas VIII di Semester 2,Dari sudut pandang
emosional, tampak bahwa sebagian besar siswa tidak dapat mengendalikan
emosinya.karena siswa terlibat adu mulut.Dari perspektif sosial , saya dapat
mengatakan bahwa siswa kurang mampu bersosialisasi, berkomunikasi, dan
memperlakukan satu sama lain dengan hormat. Dari perspektif budaya,
tampaknya beberapa siswa masih ingin beribadah dengan guru dan temantemannya.
Dalam proses pembelajaran, dengan partisipasi yang sangat sedikit.
Kesiapan siswa untuk belajar menurun ketika guru memasuki kelas, misalnya;
Siswa berkumpul untuk bercerita, bermain di ponsel, dan meninggalkan kelas.
Namun, ada beberapa siswa yang masih ingin terlibat dalam proses pembelajaran, seperti Siswa telah menyiapkan buku teks, ingin tahu tentang apa yang mereka
pelajari, dan antusias menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H