1. Pengertian Sosiologi
Sosiologi berasal dari dua kata dasar, yakni socius dari bahasa Latin
yang berarti teman atau sesama dan logos dari bahasa Yunani yang
berarti ilmu (Abbercombie, 1984:232). Secara harafiah sosiologi
berarti ilmu tentang hidup bersama atau ilmu tentang hidup
bermasyarakat. Tetapi definisi ini tentu saja tidak bisa memuaskan
semua orang karena sosiologi tidak cuma membuat studi tentang
masyarakat yang bersifat makro melainkan juga tentang tindakan-
tindakan dan prilaku-pilaku sosial yang bersifat mikro.
berikut ini dikemukakan definisi-definisi sosiologi yang berasal
dari beberapa sosiolog terkemuka.
a.} August Comte (1789-1857)
Dikenal sebagai bapak sosiologi. Dialah yang memberi ilmu ini
dengan nama sosiologi. Dalam rangka menjadikan ilmu ini sebagai
bagian dari sains ilmiah, maka ia menyarankan agar menggunakan
metode ilmiah yang terbukti sukses dipakai oleh ilmu- ilmu alam. Hal
ini didasarkan pada keyakinan Comte bahwa fenomena sosial juga
merupakan subjek kajian bagi hukum alam. Harapan sosiolog
kelahiran Prancis ini adalah studi ilmiah tentang dunia sosial ini bisa
membantu memajukan kehidupan manusia (Zanden, 1988:12,
Giddens, 2001:7, Persell, 1987:10).
b.} Karl Marx (1818- 1883)
Marx memberi konstribusi besar terhadap sosiologi dan teori sosial.
Marx percaya bahwa ilmu pengetahuan sosial tidak hanya harus
memahami masyarakat,tetapi juga harus mampu mentransformasinya.
Fokus utamanya adalah pada hubungan kondisi material, seperti
ekonomi dan alat produksi, dengan kesadaran manusia. Marx
mengemukakan bahwa siapa yang mengontrol alat produksi juga akan
mengontrol ide- ide dominan di masyarakat. Ia memandang sejarah
sebagai perjuangan kelas antara penindas(borjuis)dan tertindas
(ploretal) marx juga mengembangkan teori materialisme dialektis,
yang menyatakan bahwa perkembangan masyarakat terjadi melalui
kontradiksi internal yang menghasilkan perubahan yang structural,
hingga akhirnya kapitalisme akan digantikan oleh sosialisme dan
komunisme, sebagai tahapan tertinggi dan evolusi sosial.
c.} Emil Durkheim (1864-1920)
Emil Durkheim adalah sosiolog Prancis keturunan Yahudi. Baginya,
sosiologi adalah mempelajari social facta (fakta sosial); dan fakta
sosial bukanlah fakta individual. Social facta (fakta sosial) adalah
aspek-aspek kehidupan sosial yang tidak dapat dijelaskan dalam
pengertian biologis atau psikologis dari seorang individu.
d.} Max Weber (1864-1920)
Max Weber adalah seorang sosiolog berkebangsaan Jerman yang
hidup 1864-1920. Menurut Weber, sosiologi adalah ilmu pengetahuan
yang berusaha untuk memahami tindakan sosial secara interpretatif.
Dengan kata lain, sosiologi adalah ilmu yang berhubungan dengan
pemahaman interpretatif mengenai tindakan sosial supaya diperoleh
kejelasan mengenai arah, maksud, dan akibat dari tindakan tersebut
2 Struktur Ilmu Sosiologi
Struktur ilmu sosiologi memiliki beberapa ciri:
1. Bersifat abstrak artinya tidak dapat dilihat atau diraba
2. Bersifat dinamis, selalu berkembang, dan dapat berubah
3. Memiliki cakupan yang luas
4. Meliputi kebudayaan dimasyarakat
3 Konsep Konsep Sosiologi
Konsep adalah pengertian yang menunjuk kepada sesuatu. Pengertian
yang dimaksud dapat dinyatakan dalam bentuk kata, nama, atau
simbol. Karena itu ada orang yang mengartikan konsep sebagai katayang menunjuk pada sesuatu.Pada bagian berikut ini kita akan
diperkenalkan dengan beberapa konsep yang sering ditemukan di
dalam sosiologi.
1 Interaksi Sosial
Secara singkat interaksi diartikan sebagai proses di mana orang-orang
yang berkomunikasi saling mempengaruhi dalam pikiran dan dalam
tindakan (Lawang, 1986:3). Hal yang terpenting dalam proses itu ialah
adanya pengaruh timbal balik.
2 Struktur Sosial.
Struktur berarti unsur-unsur atau komponen-komponen yang kurang