Sukabumi - 'Bakmie Sejawat' telah menciptakan sensasi dengan mie ayam yang luar biasa di Kota Sukabumi. Warung bakmi ini selalu ramai dengan pengunjung yang ingin menikmati kelezatan mie Sejawat yang tak terlupakan.
Lokasi 'Bakmie Sejawat' dapat ditemukan di Jalan Bhayangkara, Kelurahan Selabatu, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. Meskipun ukurannya kecil, tetapi tempat makan ini selalu penuh dengan pembeli yang ingin merasakan kelezatan mie Sejawat yang istimewa.
Interior kios 'Bakmie Sejawat' didesain dengan sentuhan nostalgia tahun 90-an, menggunakan warna merah, putih, dan krem. Dindingnya dihiasi dengan stiker-stiker buku lawas dan stiker lagu-lagu jadul, menciptakan suasana masa lalu.
Selain menikmati makanan di 'Bakmie Sejawat', pengunjung juga akan disertai oleh lagu-lagu nasional yang mengiringi santapan mereka. Setiap dua minggu sekali, daftar putar lagu akan berganti dengan lagu-lagu seperti "Halo-halo Bandung", "Ibu Pertiwi", "Mengheningkan Cipta", dan "Bagimu Negeri".
Foto : Mie Se-Jawat kuah kental favorit Indra Kurniawan
Mie yang ditawarkan memiliki rasa yang gurih, enak, dan kenyal. Mie ayam disajikan dengan potongan daging ayam besar, irisan sawi, dan kuah kaldu yang melimpah, membangkitkan selera makan.
'Bakmie Sejawat' menawarkan dua jenis saus yang dapat dicampur dengan mie ayam, yaitu minyak cabe yang pedas atau saus sambal khas. Meskipun baru berdiri, Bakmie Sejawat telah berhasil menarik perhatian pembeli dari kalangan milenial.
Mie utama 'Bakmie Sejawat' dibuat sendiri di dapur mereka tanpa menggunakan bahan pengawet atau pengembang. Kualitas dan tekstur mie terjaga dengan baik.
Setiap porsi mie disajikan dengan kuah kaldu terpisah, mie tipis dan kenyal dilengkapi dengan bokchoy dan irisan ayam asap yang berwarna merah, ditaburi dengan wijen. Daging ayamnya juicy dan gurih dengan bumbu yang sedap. Ini adalah pengalaman yang berbeda dari mie ayam pada umumnya.
Indra Kurniawan pengunjung, memberikan rekomendasi setelah mencoba Bakmie Sejawat. Mie yang disajikan sangat lembut dan enak.
"Rasanya memang beda karena mie-nya dibuat sendiri tanpa pengawet. Mienya lembut, sausnya enak, harganya terjangkau, dan porsi dagingnya besar," ujar Indra Kurniawan.