Lihat ke Halaman Asli

Berumur

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

panas

energi yang berhasil menusuk epidermis dan dermisku

saraf kulit terangsang

namun, mulut hanya terdiam tidak mau berkomentar

dingin

ketika panas tak mampu berpolah menguasai ruang

hangat

saat panas dan dingin sedang berlabuh di sudut kerinduan mereka

cairan sinovial milik sendiku mulai mengeluh

ingin terisi yang baru dan segar

perlembar daging tipis terobek dari bibirku

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline