Lihat ke Halaman Asli

Minoritas

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"mas, mau benerin hp bodol ni"...sambil menyerahkan hp. "ada keluhan apa mbak?"... .....bala..bla cerita..

ecak-ecak e nanya harga hp yang second aja." ini hp berapa mas....?" ya itu sekitar 400 mbak yang sebelah situ diatas 400 ribu. "oh gitu...ya. sambil benerin utak-utek hp bodol itu. hanya memandangi pilih itu atau ini.

hasilnya pilih ini saja. "mas yang ini sajalah, hp nya ndak usah di servis aja" sambil mikir. "ok mbak".

"aku tinggal ke atm dulu ya mas..." wes....... bablas

"iya mbak" sambil mengucurkan senyum siang hari

setengah jam sudah lewat,

"maaf mas lama" sambil duduk dan memegangi tas yang sudah 2 tahun tidak tercuci. "kok lesu amat mbak?" tanya mas penjaga. "laper" ketusku.

"mbak e kok jujur banget to".. sambil tersenyum.

"la emang laper e, kan gak puasa. ndak boleh jujur po?" tanya ku.

"sekarang kan jujur sudah jadi minoritas mbak" ucapnya sambil muter-muter baut hp.

"ya emang laper kenapa harus bohong" jawab ku.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline