Lihat ke Halaman Asli

Akufinka17

Mahasiswa

Sejarah Islam di Spanyol: Kejayaan, Toleransi, dan Warisan yang Abadi

Diperbarui: 9 Desember 2023   22:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sejarah Islam di Spanyol: Kejayaan, Toleransi, dan Warisan yang Abadi

Sejarah Islam di Spanyol mencakup periode yang panjang dan penting dalam perkembangan budaya, ilmu pengetahuan, dan peradaban di Semenanjung Iberia. Pada abad ke-8, pasukan Muslim yang dipimpin oleh Tariq bin Ziyad menaklukkan Spanyol dan mendirikan kekhalifahan Umayyah di Al-Andalus. Periode ini dikenal sebagai Zaman Kejayaan Islam di Spanyol.

Kekhalifahan Umayyah di Al-Andalus menjadi pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan yang berkembang pesat. Kota-kota seperti Cordoba, Granada, dan Sevilla menjadi pusat pembelajaran dan kegiatan intelektual. Universitas-universitas didirikan, perpustakaan besar dibangun, dan terjemahan karya-karya klasik Yunani dan Romawi dilakukan. Ilmu pengetahuan, matematika, astronomi, kedokteran, dan seni arsitektur mencapai puncak kejayaannya.

Selain itu, kekhalifahan Umayyah di Al-Andalus juga dikenal karena toleransi agama yang tinggi. Muslim, Yahudi, dan Kristen hidup berdampingan dalam harmoni dan saling menghormati. Pemimpin Muslim memberikan kebebasan beragama kepada non-Muslim dan mempekerjakan mereka dalam pemerintahan dan administrasi. Banyak ilmuwan, filsuf, dan seniman Yahudi dan Kristen berkontribusi pada kemajuan intelektual dan budaya di Al-Andalus.

Namun, pada abad ke-11, kekhalifahan Umayyah di Al-Andalus mengalami perpecahan dan serangan dari kerajaan Kristen di utara. Perlahan-lahan, wilayah Muslim di Spanyol berkurang hingga akhirnya jatuh ke tangan Reconquista, gerakan penaklukan Kristen yang bertujuan untuk mengusir Muslim dari Semenanjung Iberia. Pada tahun 1492, Granada, kota terakhir yang dikuasai Muslim, jatuh ke tangan Raja Ferdinand dan Ratu Isabella dari Spanyol.

Meskipun kekhalifahan Umayyah di Al-Andalus berakhir, warisan Islam di Spanyol tetap terlihat hingga saat ini. Arsitektur Moorish yang megah, seperti Alhambra di Granada dan Masjid Cordoba, menjadi saksi bisu dari kejayaan masa lalu. Pengaruh Islam juga terlihat dalam seni, musik, dan tata kota di beberapa kota di Spanyol. Selain itu, banyak kata-kata dalam bahasa Spanyol berasal dari bahasa Arab, menunjukkan pengaruh linguistik yang kuat.

Sejarah Islam di Spanyol adalah cerminan dari kejayaan, toleransi, dan warisan yang abadi. Periode Zaman Kejayaan Islam di Spanyol memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, seni, dan budaya di Eropa. Toleransi agama yang tinggi dan kehidupan multikultural di Al-Andalus menjadi contoh bagi dunia. Warisan Islam yang terlihat hingga saat ini adalah pengingat akan masa lalu yang kaya dan kompleks, serta pentingnya dialog antarbudaya dan penghormatan terhadap perbedaan.

Sejarah Islam di Spanyol mencakup periode kejayaan, toleransi, dan warisan yang abadi. Zaman Kejayaan Islam di Spanyol menjadi pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan yang berkembang pesat. Toleransi agama yang tinggi dan kehidupan multikultural di Al-Andalus memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan budaya dan peradaban. Warisan Islam yang terlihat hingga saat ini adalah pengingat akan masa lalu yang kaya dan kompleks, serta pentingnya dialog antarbudaya dan penghormatan terhadap perbedaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline