Lihat ke Halaman Asli

Akselerasi Narasi

Hanya mencoba menulis untuk meninggalkan legacy di kemudian hari

Mencegah Terjadinya Dislipidemia Pasca Menkonsumsi Daging Kurban

Diperbarui: 30 Juni 2023   11:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perbandingan Kandungan Daging Sapi VS Daging Kambing

Setiap tahunnya umat Muslim di seluruh dunia merayakan Hari Raya Idul Adha dengan berkurban yang merupakan sebuah ibadah sunnah yang diperintahkan oleh Allah SWT. Tidak hanya sapi, kambing pun menjadi hewan yang dapat dikurbankan dalam ibadah di hari raya ini. Oleh karena nya, selama lebaran Idul Qurban ini, beragam jenis makanan yang berasal dari sapi maupun kambing dapat kita temukan.

Sapi dan kambing termasuk kedalam golongan daging merah yang kaya akan makro dan mikronutrien yang bermanfaat bagi tubuh. Bahan makanan ini merupakan sumber energi yang baik, yang mengandung berbagai nutrisi, seperti asam amino esensial, protein bernilai biologis tinggi, mineral seperti zat besi, seng/zinc, selenium, dan vitamin B terutama vitamin B12. Secara keseluruhan, daging sebagai produk kaya protein dan rendah karbohidrat merupakan nutrisi penting untuk kesehatan dan perkembangan manusia karena banyaknya manfaat yang dihasilkan bagi  tubuh. 

Banyak sekali bukan kandungan makro dan mikronutrien yang terdapat dalam kedua daging tersebut.  Kendati demikian, banyak orang masih khawatir tentang efeknya terhadap peningkatan kadar kolesterol dalam darah akibat konsumsi daging saat kurban nanti. Peningkatan kadar kolesterol dalam darah (hiperkolesterolemia) termasuk kedalam kondisi yang dinamakan dislipdemia. 

Dislipidemia sendiri merupakan suatu kondisi dimana terjadinya ketidak seimbangan dari salah satu atau lebih bagian dari lipid (lemak) dalam darah, yaitu kolesterol, low-density lipoproteins (LDL), high-density lipoproteins (HDL) dan trigliserida. Nah faktor resiko yang dapat menyebabkan terjadinya dislipidemia ini memang bisa karena pola hidup dan pola makan yang kurang baik. Meskipun begitu mengkonsumsi daging kurban tidak serta merta langsung membuat kita mengalami dislipidemia. Banyak cara yang dapat kita lakukan agar tetap dapat mengkonsumsi daging saat kurban tanpa perlu merasa takut mengalami dislipidemia. 

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya dislipidemia :

  • Pilih potongan daging yang rendah lemak: 

Saat memotong daging kurban, pilih potongan yang rendah lemak, seperti daging tanpa lemak atau daging dengan sedikit lemak. Hindari bagian yang berlemak atau dengan lemak berlebih

  • Potong lemak yang terlihat: 

Sebelum memasak, potong lemak yang terlihat pada daging sapi atau daging kambing. Ini akan membantu mengurangi jumlah lemak yang dikonsumsi.

  • Hindari mengkonsumsi jeroan sapi atau kambing karena bagian ini memiliki kadar lemak yang tinggi
  • Hindari penggunaan minyak dan mentega berlebih: 

Saat memasak daging kurban, hindari penggunaan minyak atau mentega berlebih. Gunakan metode memasak yang lebih sehat seperti memanggang, merebus, atau mengukus.

  • Perbanyak konsumsi sayuran dan makanan tinggi serat: 

Sertakan sayuran segar dan makanan kaya serat dalam hidangan yang menyertai daging kurban. Serat dapat membantu mengurangi penyerapan kolesterol dalam tubuh

  • Batasi konsumsi daging : 

Meskipun daging memiliki kandungan nutrisi yang penting, konsumsilah dengan bijak dan seimbang. 

Semoga artikel ini dapat membantu mengatasi rasa khawatir pembaca saat mengkonsumsi daging kurban kelak ya.  

Penulis : dr. Lia Nur Amalina

Sumber : 

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7766022/

https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0309174005000422?via%3Dihub

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline