Lihat ke Halaman Asli

Ternyata Aktivitas Melamun Saat Belajar Baik untuk Otak

Diperbarui: 25 Maret 2018   09:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ketidakseimbangan beban pekerjaan salah satu organ tubuh menyebabkan tidak optimalnya fungsi organ tubuh tersebut.

Begitu juga dengan kedua belahan otak kita bekerja secara dinamis dan seimbang. Beban otak kerja kiri terlalu berat, maka otak kanan akan menyeimbangkan secara otomatis.

Contohnya ketika sedang belajar, kita pada umumnya menangkap materi yg disampaikan dengan otak kiri. Guru ataupun yg menyampaikannya pun umumnya menyajikan materinya bernuansa otak kiri, dengan ceramah yg panjang yg tidak diselingi gambar, sehingga suasana akan monoton, serius, datar, tanpa selingan yg menghibur. Sedangkan otak kanannya diam.

Untuk mengimbangi beban otak kiri yg berat, otak kanab akan secara alamiah menyeimbangkannya dengan "melamun".

Dengan gambaran ini dapat dipahami bahwa ternyata aktivitas "melamun" saat belajar itu sangat baik bagi otak kita dan disarankan untuk dilakukan. Jika tidak dilakukan maka otak kiri akan kelelahan, capek,  berat menerima beban yg terlalu banyak, akhirnya pikiran jadi pusing, tidak konsentrasi dan stress.

Pada saat melamun otak kiri akan merasa segar dan kembali nyaman sehingga bebannya akan lebih ringan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline