Lihat ke Halaman Asli

Sajak Hujan Kala Rindu Dian

Diperbarui: 4 Maret 2018   10:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hehujan kembali tandang.

Rerimisnya menimpali bimbang

yang menggelayut gelap pada sebuah bayang.

Bebayang senyum yang mendian,

tatkala sedang menari bersama bebunga

di basah pelataran.

Begitu waktu melarut,

kembali hasratku padamu menaut.

Meringkas jenguk lewat selarik puisi.

Mungkin pula menjangkaumu lewat susunan impi.

Aksara Wiwaksa,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline