I
Membuka kembali gerbang kisah
lewat sampul yang kian melusuh.
Merintih dalamnya ada bait - bait suram.
Sesekali lembarnya terbahak berkalang sajak.
Ingin mengulang menulis puisi,
tapi huruf demi huruf masih memejam dalam diam.
Ketika makna sudi mengerucutkan diri pada inti,
gelap atau terang belum sanggup menggeluti spasi.
II
Engkau masih bercengkrama dalam benak.