Terkadang kita tak menyadari dengan ujian hidup ini. Mengapa sering ditimpa kesusahan? Kita lupa bercermin diri.
Tuhan tidak asal memberikan ujian hidup pada makhluk-Nya. Bisa saja kita sering melalaikan kewajiban. Atau bisa jadi, tanpa disadari, ucapan kita sering menyakiti orang lain.
Melempar tanggung jawab kita ke orang lain, kabur dari masalah. Seolah-olah keadaan baik-baik saja. Namun, sebenarnya masalah tengah membuntuti seumur hidup.
"Hidup itu seperti menebar benih. Menebar benih kebaikan, kita akan ditimpa kebaikan. Menebar benih keburukan pun akan berbalik ke diri sendiri."
Karma berlaku, Tuan. Seperti contoh yang terjadi di sekitar saya. Bagaimana jadinya, jika seorang pelaku kabur setelah menyerempet sepeda motor orang lain. Dan, ternyata itu adalah tetangganya sendiri.
Siapa yang akan tertimpa malu? Jika masalah itu berlarut-larut menjadi omongan para tetangga. Itu akan menjadi Aib Keluarga.
Mungkin, jika pelaku itu adalah anak sekolah. Korban bisa dimaklumi. Namun masalahnya, Tuan sudah berumur. Tentu tahu tata tertib dalam lalu lintas.