Lihat ke Halaman Asli

Aksara Sulastri

Freelance Writer Cerpenis

Cermin: Cemburu

Diperbarui: 4 Januari 2022   17:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pri

Weekend ini aku bersama pacarku mendatangi pusat perbelanjaan. Dengan mengenakan pakaian cantik dengan motif bunga-bunga. Aku sengaja memakai sepatu hak tinggi untuk tampil modis, agar menjadi pusat perhatian semua orang.

Soal wajah sudah memolesnya dengan bedak dan lipstik oranye. Tetapi, tetap saja masih belum bisa mengalahkan kecantikannya. Hidungnya lebih menonjol.

"Beb, udah. Jangan diliatin terus! lebih cantik Ai lah sama dia."

Aku cemburu sama dia, masa sudah berusaha tampil cantik pacarku tetap menatap cewek lain. Sudah begitu ceweknya nanggepin senyum ke sini terus menatap pacarku tak berkedip. Aku marah tetapi aku diam saja.

"Ya, Ai kamu cantik." Pandangannya masih ke arah wanita cantik itu.

Aku segera membalikkan tubuhnya supaya pacarku hanya memandangku saja.

"Minggir sih, Ai. Kamu ngalangin jalan." Pacarku marah. Aku lebih marah lagi.

"Beb, Ai cantik kan, lebih cantik Ai kan daripada dia," tanyaku sambil menunjuk ke arah wanita itu yang sedari tadi tersenyum manis menggoda pacarku.

"lebih cantik dia, zzz... , lebih cantik Ai!" Ujarnya gugup.

"Apa lebih cantik dia?! Kalau memang lebih cantik dia. Beb, mending pacaran saja sama dia. mengapa malah pacarannya sama Si?!" Protesku dengan suara meledak-ledak.

"Ai, Ai... Masa iya pacaran sama patung."

***

Pemalang, 4 Januari 2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline