Lihat ke Halaman Asli

Aksara Sulastri

Freelance Writer Cerpenis

Menilik Sejarah Peristiwa TriSuci Waisak, Makna Penting Perayaan Hari Waisak

Diperbarui: 26 Mei 2021   06:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Tribunnews.com

Di Indonesia terdapat beragam agama, salah satunya agama Buddha. Keragaman inilah yang akan melestarikan budaya, ras dan suku agama.

Oleh karena itu, Perayaan Waisak juga ada di Indonesia. 

Untuk memperingati kelahiran, pencerahan, dan kematian Siddharta Gautama. 

Inilah Makna Hari Waisak Kelahiran, penerangan sempurna dan Parinibana (mangkat) Buddha. Yang terdapat dalam sumber Wikipedia.

Dirayakan dalam bulan Mei pada waktu terang bulan (purnama sidhi) untuk memperingati 3 peristiwa penting, yakni;

 1. Lahirnya Pangeran Siddharta di Taman Lumbini pada tahun 623 S.M. 

2. Pangeran Siddharta mencapai Penerangan Agung dan menjadi Buddha di Buddha-Gaya (Bodh Gaya) pada usia 35 tahun pada tahun 588 S.M.

3. Buddha Gautama Parinibbana (wafat) di Kusinara pada usia 80 tahun pada tahun 543 S.M.

Tiga peristiwa ini dinamakan "Trisuci Waisak". 

Keputusan merayakan Trisuci ini dinyatakan dalam Konferensi Persaudaraan Buddhis Sedunia (World Fellowship of Buddhists - WFB) yang pertama di Sri Lanka pada tahun 1950. 

Perayaan Hari Waisak di Indonesia mengikuti keputusan WFB. Secara tradisional dipusatkan secara nasional di komplek Candi Borobudur, desa Borobudur, kecamatan Borobudur, kabupaten Magelang, provinsi Jawa Tengah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline