Bekerja di perantauan membuat Saya jauh dari keluarga. Terkadang rindu benar-benar membuncah. Tapi demi membantu keluarga, apapun akan Saya lakukan untuk membuat Ibu bahagia.
Bekerja di Perusahaan Permen, Serang Banten. Tinggal dalam sebuah kos-kosan bertingkat. Tanah Modern. Sendirian dalam satu kamar, untungnya ada teman dekat yang selalu bertandang ke sini. Sejenak rindu tanah kampung terlupakan.
Rencana tahun ini ingin pulang kampung, ternyata larangan mudik dikeluarkan oleh Pemerintah. Kecewa, tentu saja. Lagi-lagi karena dampak Corona yang belum juga hilang. Sudah tiga kali lebaran tak pulang-pulang. THR di tempat kerja pun kena potongan. Nasib-nasib, yang penting tetap bersyukur.
Untuk itu Saya ingin membuat surat untuk Ibu di Kampung. Jadi begini isi dalam suratnya.
Serang, 9 Mei 2021
To: Ibu di Kampung Halaman
Assalamualaikum
Dengan datangnya surat ini, Tri berharap Ibu dalam keadaan baik.
Tak lupa memanjatkan doa atas syukur yang berlimpah sehingga masih bisa menuliskan surat ini untuk Ibu.
Maafkan anakmu ini yang jarang memberi kabar, apalagi menelepon. Karena hp Tri sempat kecurian. Jadi nomer Ibu pun hilang dari kontak hp yang baru.
Meskipun begitu, Tri masih ingat alamat lengkap di Kampung Halaman. Sekali lagi maafkan anakmu ini, tahun ini sama saja seperti tahun kemarin tak bisa berjumpa dengan Ibu, kakak dan soudara di sana. Berat, hati Tri sampaikan ini ke Ibu.